Rangkaian kegiatan Pendampingan Inkubasi Bisnis Lestari Siak (KUBISA) telah terlaksana. Pada hari sabtu, tanggal 18 maret 2023 SKELAS melaksanakan kegiatan Demo Day Kubisa di Gedung Mahratu - Siak Sri Indrapura. Kegiatan ini merupakan acara puncak dari program pendampingan usaha bagi pelaku UMKM terpilih dengan ide usaha inovatif yang memberi dampak positif bagi sosial dan lingkungan. Program yang telah berlangsung selama 3 (tiga) Bulan ini terdiri dari 10 sesi pelatihan bisnis lestari, seperti pelatihan visioning, pelatihan bisnis model canvas, pelatihan tata kelola bisnis, pelatihan pengembangan barang dan jasa, pelatihan pencatatan keuangan dan rantai pasok secara digital, pelatihan marketing, pelatihan membuat pitch deck sesuai dengan panduan investasi lestari, pelatihan public speaking, pelatihan prototipe desain kemasan ramah lingkungan, dan pelatihan foto produk.

Hadir Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Siak,Bapak Husni Merza yang juga hadir saat Kick Off KUBISA sekaligus menjadi juri saat Demo Day mengatakan terimakasih yang tinggi kepada SKELAS yang sudah sukses menyelenggarakan kegiatan inkubasi ini, beliau menyatakan bahwa SKELAS adalah kumpulan anak muda luar biasa yang sangat di butuhkan siak dalam menunjang penumbuhan ekonomi kreatif dan mendukung visi siak hijau. Wakil Bupati Siak memberikan sambutan sekaligus membuka acara Demo Day KUBISA. “Para pelaku usaha kreatif  di Siak harus berfikir bahwa pasar mereka tidak hanya ada di Siak saja, kemudian mereka harus menciptakan produk lokal rasa global”. Beliau berharap dengan adanya program KUBISA ini dapat memberikan kemajuan ekonomi kreatif dan juga kemajuan siak, mengingat Kabupaten Siak merupakan wilayah dengan bentangan alam dan memiliki komoditas beragam, UMKM juga perlu diperkuat dengan pemahaman konsep bisnis lestari.


DEMODAY

Ada 26 ide bisnis mendaftar pada program KUBISA. Mereka berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Siak. Dari 26 pendaftar diseleksi melalui dua tahapan dan terpilih 8 ide bisnis yang mendapat pendampingan dan pelatihan. 6 diantara delapan para finalis yang hadir dalam acara Demo Day memaparkan inovasi dan solusi bisnis lestari masing-masing kepada juri dan tamu. 3 peserta dari 6 finalis dengan inovasi dan solusi terbaik akan terpilih sebagai pemenang.


DEWAN JURI

HUSNI MERZA, BBA, MM(WAKIL BUPATI)
IRMA CHANTILY( SUPERNOVA ECOSISTEM)
TOMI TAMZIL (SEDAGHO SIAK)


EXPERIENCE TABLE

Tamu undangan menuju experience table untuk mencicipi produk makanan yang berasal dari top 6 peserta KUBISA. Setelah selesai, selanjutnya mereka memberikan saran atau masukan kepada produk tersebut.


PARTNERSHIP MATCHING

Setiap finalis mendapat kesempatan berdiskusi dan berjejaring untuk mempromosikan produk olahannya kepada tamu umum dan perusahaan. Keenam peserta mempresentasikan produknya kepada lima perusahaan yang hadir, di antaranya PT RAPP, Bank Riau Kepri Syariah, PT indah Kiat, PT Bumi Siak Pusako, dan Gerai Kabupaten Lestari dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari. Kelima Mitra ini dapat menjadi salah satu akses pasar bagi UMKM finalis. Mitra dan 6 UMKM yang hadir di demo day KUBISA diberi waktu 5 menit untuk mengenalkan mengenai produk yang mereka miliki dan melakukan pendekatan. Hal ini bertujuan untuk menjalin kerjasama/kolaborasi antara mitra dan UMKM.


TOP 3 : PESERTA KUBISA

Malam puncak kegiatan KUBISA dilaksanakan di Lapangan Siak Bermadah, hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata Kab.Siak sekaligus memberikan Hadiah kepada peserta Terbaik . Bpk Tekad Perbatas Setia Indra Dewa menyebutkan pentingnya pengembangan sumber daya manusia di sektor ekonomi kreatif. Dinas Pariwisata melalui Bidang Ekonomi Kreatif melakukan pendataan potensi, dan melakukan pendampingan terhadap pelaku ekonomi kreatif yang mayoritas merupakan UMKM. pada kegiatan yang sama dinas Pariwisata Kab.Siak mengadakan Acara Bazar Ekraf Siak. Pentonton yang hadir pada sesi penutupan Kubisa dan Bazar Ekraf Siak sangat ramai hingga memenuhi lapangan Siak Bermadah.


TOP 3 PESERTA KUBISA!

  1. DAPUR MEMPURA
  2. KWT BUNSUR
  3. JAE-QUE

Rabu, 08 Februari 2023

Daring: via zoom meeting| 14:00- Selesai

Pada sesi VIII ini perserta KUBISA mendapatkan pembelajaran oleh Narasumber dari Climate and Sustainability, Energi Transition, Social Impact yakni kak Wini Rizkiningayu. Sesi pelatihan public speaking ini menjadi sesi paling seru buat seluruh peserta untuk melatih kepercayaan diri berbicara kepada calon Investor. bagaimana bicara didepan public yang baik, menarik dan jelas?

Kemampuan seorang karyawan berbicara di depan umum (public speaking) saat ini telah menjadi standar kompetensi baik bagi perusahaan, pelaku usaha maupun intansi lainnya. Beberapa aktifitas promosi produk, layanan jasa dan marketing dipastikan banyak melakukan kegiatan seperti presentasi, TOT, negosiasi dan lain-lain, memerlukan seorang public speaking yang handal. Itulah sebabnya mengapa Public Speaking merupakan bekal yang paling berharga saat ini, karena dengan kemampuan Public Speaking seseorang akan mudah mencapai kesuksesan. Ketika kita mempunyai kemampuan yang luar biasa, orang lain tidak akan tahu jika kita tidak “menjualnya” dengan kemampuan Public Speaking. Kemampuan Public Speaking tentu harus terus dikembangkan, salah satunya dengan kegiatan Inkubasi Bisnis Lestari Siak (KUBISA).

Terdapat 3 Hal Penting yang disampaikan oleh kak wily dalam presentasi yakni: Ngerti (audiens harus mengerti apa yang kita sampaikan), Ngrasani (membuat pendengar kita merasakan sesuatu), Ngelakoni (membuat audiens kita menjalankan sesuatu). "Yang paling terpenting adalah Bercerita kepada siapa? Siapa audiensnya? "tambahnya.

Kegiatan berlangsung sangat interaktif dan Peserta Kubisa sangat antusias mengikuti kegiatan sesi ini. Diakhir sesi peserta diberikan Tugas :bercerita 2 menit tentang produk masing-masing melalui kanal pilihan masing-masing dalam bentuk video. Hasil tersebut dikirim WA panitia dan dikumpulkan hari senin.

Dokumentasi Sesi VIII : Pelatihan Public Speaking

Setelah mengikuti rangkaian pelatihan visioning sebagai proses awal pendampingan peserta KUBISA, kini para peserta KUBISA juga mendapatkan pelatihan bisnis model canva dan tata kelola bisnis untuk lebih mengenal strategi bisnis lestari. Peserta KUBISA diajak untuk mengenal apa itu bisnis model canva atau BMC oleh Cerli Febri yang merupakan narasumber pada kegiatan ini, beliau adalah Ketua Skelas sekaligus owner
dari Suwai.

Acara ini dilaksanakan secara offline di Tangsi Belanda (Kantin Skelas) pada tanggal 19 Januari 2023. BMC sendiri merupakan strategi manajemen yang disusun untuk menjabarkan ide dan juga konsep dari sebuah bisnis ke dalam bentuk visual. Hal ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah dalam melihat gambaran ide bisnis dan juga realisasinya secara cepat. Terdapat sembilan elemen penting dalam BMC yaitu costumer segments, proposisi nilai konsumen, channels atau media yang digunakan untuk menyampaikan produk dan layanannya, costumer relantionship, sumber pendapatan, sumber daya, aktivitas yang dijalankan, kerja sama, dan struktur biaya.

Setelah penyampaian materi, Cerli mengajak para peserta KUBISA untuk mempraktikkan bagaimana cara membuat bisnis model canva ini dengan mengisi kolom-kolom yang telah disediakan. Dalam prosesnya setiap tim mendapatkan fasilitator dari teman-teman Skelas.

Tujuannya agar para peserta dapat menentukan target pasar dan mengerti cara berinteraksi dengan pelanggan, dapat mengetahui dampak dari usaha yang sedang dijalankan baik itu kepada masyarakat sekitar dan konsumen, selanjutnya peserta juga dapat mengetahui bagaimana cara mendapatkan sumber dana dan sumber daya sesuai dengan karakteristik usaha, serta dapat menentukan pemetaan biaya untuk mengoperasikan bisnis sesuai dengan value proposition.


Proses peserta KUBISA untuk belajar membangun bisnis lestari tidak hanya sampai disitu. Setelah pelatihan BMC, mereka juga mendapatkan pelatihan tata kelola bisnis yang menghadirkan Irma Chantily sebagai narasumbernya. Beliau merupakan Konstelasi Accelerator
Supernova Ecosystem. Pelatihan tata kelola bisnis dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 Januari 2023 pukul 14.00-selesai.

Kegiatan kali ini dilaksanakan secara daring via zoom meeting. Walaupun begitu, kegiatan berjalan dengan lancar dan teratur. Para peserta aktif memberikan dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh narasumber. Menurut Irma tata kelola adalah hal yang dilakukan secara terus menerus selama bisnis itu berjalan. Tata kelola juga didefinisikan sebagai sistem dan kerangka acuan serta pendekatan yang menyeluruh dari sebuah organisasi. Hal ini meliputi proses, standar dan mekanisme kerja, peraturan kerja dan peraturan organisasi serta praktik kerja.

Tidak hanya itu, tata kelola bisnis juga berguna untuk memandu operasional dan administrasi perusahaan, etika kerja, manajemen resiko, kepatuhan kepada peraturan pemerintah dan sebagainya. Dalam menjalankan sebuah bisnis, tata kelola yang baik diyakini dapat menjadikan organisasi memiliki daya saing yang kuat. Karena mereka dapat mengelola sumber daya secara lebih efisien dan efektif.

Penulis

Desi Ofiani (Volunteer KuBiSa)

Rabu, 18 Januari 2023 Skelas mengadakan kegiatan pelatihan visioning sesi I yang dilaksanakan di Tangsi Belanda (Kantin Skelas). Delapan tim peserta KUBISA yang telah dinyatakan lolos juga turut hadir. Penyampaian materi dilakukan secara online oleh Saniy Amelia Priscila chairperson INKURI yang merupakan narasumber pada kegiatan ini.

Visioning atau visi merupakan sebuah gambaran awal yang ingin diwujudkan di masa depan. Visi dalam sebuah bisnis dianggap sangat penting karena berisi harapan, perencanaan dan strategi yang dapat menentukan masa depan bisnis tersebut.

Terdapat beberapa hal yang disampaikan oleh narasumber terkait dengan visioning yaitu life map, segitiga peranan dan menciptakan dampak. Peta hidup atau life map diartikan sebagai sebuah pemetaan dari perjalanan hidup. Kegunaannya adalah untuk membantu melihat keseluruhan hidup, menemukan apa yang diminati dan mengetahui di mana keahlianmu berada. Saat membuat peta hidup, perhatikan juga isu apa yang kamu minati kemudian memahami peranan kita dalam menangani masalah.

Melihat pernyataan diatas terdapat tiga hal yang disebut juga sebagai segitiga peranan, yaitu minat, keahlian dan isu yang ingin dipecahkan. Untuk lebih memahami apa itu segitiga peranan, narasumber meminta para peserta KUBISA untuk menuliskan dan menceritakan pengalaman mereka sesuai dengan segitiga peranan tersebut.

Selanjutnya adalah menciptakan dampak. Bisnis saat ini tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi saja, namun juga harus memperhatikan dampak apa yang telah diberikan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memiliki tujuan bisnis yang berkelanjutan.


Desi Ofiani

Volunteer KUBISA

Yeeaayy!!!Setelah mengikuti rangkai proses seleksi dari 21 Peserta UMKM, Akhirnya..terpilih 8 Peserta/Tim dinyatakan lolos dan akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan terkait dengan bisnis lestari kedepannya. Agenda pendampingan akan dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan yaitu pada bulan Januari-Februari 2023.

Adapun bentuk pendampingan KUBISA 2023 yang akan dilakukan pada bulan Januari 2023 yaitu diantaranya visioning, bisnis model canvas, tata kelola, barang atau jasa, dan finance. Kemudian pada bulan Februari peserta akan diberikan pelatihan dan pendampingan mengenai marketing, pict deck, public speaking, prototyping desain kemasan dan foto produk. Congrats yap!!

Berikut Nama Peserta/Tim UMKM yang lolos seleksi:

  1. Puan Pina dari Kecamatan Bungaraya
  2. Dodol Berembang dari Kecamatan Sungai Apit
  3. JaeQue dari Kecamatan Lubuk Dalam
  4. Dapur Mempura dari Kecamatan Mempura
  5. Hantaran Bujangdara dari Kecamatan Siak
  6. KWT Bunsur dari Kecamatan Sungai Apit
  7. Ekselen Siak dari Kecamatan Siak
  8. Guava Family dari Kecamatan Minas
CALON PESERTA KUBISA

Program Inkubasi Bisnis Lestari Siak (KUBISA) yang diadakan oleh Skelas telah sampai pada seleksi calon peserta tahap II. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13-14 Januari 2023 yang berlangsung secara hybrid di ruang rapat Tangsi Belanda. Sembilan calon peserta hadir secara offline dan satu secara online.

Seleksi tahap II ini bertujuan untuk mengetahui apakah ide usaha atau usaha yang telah berjalan layak untuk diberikan pendampingan atau tidak. Dalam hal ini, terdapat beberapa kategori penilaian, yang mana nantinya hasil dari penilaian tersebut tidak dapat diganggu gugat.

Penilaian tersebut dapat dilihat dari hasil presentasi para calon peserta terkait dengan usaha yang mereka miliki. Waktu yang diberikan untuk presentasi hanya 10 menit dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dalam hal ini, para juri tidak hanya memberikan pertanyaan saja, namun mereka juga memberikan saran atau masukan terkait dengan pengembangan produk/jasa.

Calon peserta KUBISA yang nantinya dinyatakan lolos akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan terkait dengan bisnis lestari. Agenda pendampingan akan dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan yaitu pada bulan Januari-Februari 2023.

Adapun bentuk pendampingan KUBISA 2023 yang akan dilakukan pada bulan Januari 2023 yaitu diantaranya visioning, bisnis model canvas, tata kelola, barang atau jasa, dan finance. Kemudian pada bulan Februari peserta akan diberikan pelatihan dan pendampingan mengenai marketing, pict deck, public speaking, prototyping desain kemasan dan foto produk.

Penulis:

Desi Ofiani

Volunteer KUBISA

Inkubasi bisnis merupakan proses pembinaan bagi pelaku usaha skala kecil dan atau pengembangan produk baru yang dilakukan oleh inkubator bisnis. Inkubator bisnis juga berperan untuk membimbing sebuah usaha agar berjalan dengan manajemen organisasi dan finansial yang baik, dengan adanya hal ini diharapkan bisnis tersebut dapat berkembang secara berkelanjutan dan mengahasilkan keuntungan yang diinginkan.

Untuk mendukung program bisnis lestari di Siak, Skelas mengadakan program Inkubasi Bisnis Lestari Siak (KUBISA). Program ini bertujuan untuk membantu pelaku bisnis lestari yang ada di Siak agar dapat mencapai kesejahteraan namun tetap memperhatikan dampak lingkungan dalam proses berlangsungnya bisnis dan mendukung visi Siak Hijau serta target 1000 UMKM/tahun yang direncanakan Pemerintah Kabupaten Siak.

Kick off  KUBISA resmi dibuka pada tanggal 27 Desember 2022 di Tangsi Belanda (kantin Skelas), kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Siak Husni Merza dan dihadiri juga oleh perwakilan OPD, CSO, private sector, komunitas yang ada di Siak serta para pelaku UMKM.

Dalam pidatonya, Huzni Merza mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Skelas saat ini akan mengukir sejarah manis dimasa yang akan datang. Huzni juga berharap agar regenerasi Siak Hijau serta anak-anak muda yang konsen terhadap Siak Hijau ini bisa terus dipertahankan dan dikaderisasi. Kemudian, beliau juga berharap Skelas dapat membantu permasalahan yang dihadapi oleh UMKM yang ada di Siak.

Kick off KUBISA dilaksanakan secara hybrid, hal ini bertujuan agar teman-teman yang berhalangan hadir pada kegiatan offline tetap bisa ikut berdiskusi bersama terkait dengan inkubasi bisnis lestari ini. Kegiatan berlangsung selama kurang lebih tiga jam dan berjalan kondusif.

Selama kegiatan berlangsung, peserta inkubasi yang hadir secara offline dan online juga diajak berdiskusi mengenai beberapa hal yaitu apakah terdapat program serupa  atau yang akan dilaksanakan, kemudian apakah program tersebut dapat dikolaborasikan dalam program inkubasi. Selanjutnya, apa yang diinginkan dalam program tersebut jika bisa dikolaborasikan serta apa bentuk peran kongkrit yang bisa diberikan.

Melalui diskusi tersebut, perwakilan Dinas Perempuan Dan Anak mengatakan bahwa pada 2023 sudah terdapat UMKM yang siap dibantu pendanaan atau rantai pasok, output untuk membantu peningkatan literasi digital oleh UMKM, output KEM yang berkaitan untuk membantu dalam hal company profile dan pandauan bisnis lestari serta Komunitas Melati Nusantara juga menyediakan pendampingan dan modul pelatihan digitalisasi, isu sustainability dan perpajakan.

Tidak hanya itu, Disca juga menyampaikan tentang penggunaan aplikasi krealogi untuk memudahkan para pelaku UMKM. Bentuk kolaborasi yang akan dilakukan adalah pelatihan aplikasi rantai pasok secara digital, adapun benefit yang akan didapat adalah memudahkan pelaku UMKM dalam menjalankan bisnis, dapat berbagi pengalaman dan informasi, menciptakan laporan keuangan yang dapat diunduh serta dapat mengajukan permodalan.

            Selain benefit diatas, hal positif yang bisa kamu dapat dalam kegiatan Inkubasi Bisnis Lestari Siak (KUBISA) ini adalah mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan ide bisnis melalui ide bisnis lestari, menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kepemimpinan yang ditanamkan kepada seluruh peserta inkubasi, mendapatkan pengetahuan mengenai tahapan pembuatan bisnis, melahirkan produk/jasa yang membantu mengatasi berbagai tantangan yang ada di Siak sekaligus menciptakan pendapatan, akses pasar dan mendukung kebijakan Siak Kabupaten Hijau dan Visi Kabupaten Siak 2021-2026.

S K E L A S

Sentra Kreatif Lestari Siak (Skelas) merupakan sebuah tempat sekaligus wadah bagi anak-anak muda kreatif untuk berkreasi menuangkan ide-ide untuk menggali potensi-potensi unggulan Kabupaten Siak dengan tetap menjaga kelestarian alamnya.
HUBUNGI KAMI
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram