Kick off KUBISA II yang ditaja oleh Skelas resmi dibuka pada tanggal 7 Agustus 2022 di Tangsi Belanda (kantin Skelas), kegiatan ini dibuka langsung oleh Pemerintah Kabupaten Siak yang diwakili oleh Kepala Bappeda Kab.Siak, L Budhi Yuwono dan dihadiri juga oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, perwakilan OPD, Mitra Pembangunan, CSO, private sector, komunitas yang ada di Siak serta para pelaku UMKM.
Diawali penyampaian Skelas Kubisa oleh ketua skelas, Cerly menyampaikan bahwa Inkubasi bisnis merupakan proses pembinaan bagi pelaku usaha skala kecil dan atau pengembangan produk baru yang dilakukan oleh inkubator bisnis. Inkubator bisnis juga berperan untuk membimbing sebuah usaha agar berjalan dengan manajemen organisasi dan finansial yang baik, dengan adanya hal ini diharapkan bisnis tersebut dapat berkembang secara berkelanjutan dan mengahasilkan keuntungan yang diinginkan. Pada KUBISA Tahun 2024 ini terdapat 62 peserta yang lolos seleksi, 20 peserta terpilih dengan 3 peserta pada bidang fashion dan 17 peserta dibidang kuliner, tambah Cerly.
Untuk mendukung program bisnis lestari di Siak, Skelas mengadakan program Inkubasi Bisnis Lestari Siak (KUBISA). Program ini bertujuan untuk membantu pelaku bisnis lestari yang ada di Siak agar dapat mencapai kesejahteraan namun tetap memperhatikan dampak lingkungan dalam proses berlangsungnya bisnis dan mendukung visi Siak Hijau serta target 1000 UMKM/tahun dan meningkatnya usaha ekonomi kreatif yang direncanakan Pemerintah Kabupaten Siak pada Indikator Kinerja Pembangunan Daerah.
Dalam pidatonya, Budhi Yuwona mengatakan bahwa Pemerintah daerah siak menaruh perhatian besar terhadap kegiatan KUBISA, hal ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan UMKM di Kabupaten Siak. UMKM didorong untuk membuat produk Lestari yang mana berhubungan dengan kondisi lingkungan saat ini. Secara ekonomi UMKM tidak terganggu oleh krisis karena cenderung memiliki modal yang kecil, oleh karena itu 5,08% Masyarakat miskin di Kabupaten Siak menjadi sasaran untuk mengembangkan UMKM. Demi mendukung perkembangan UMKM, PEMDA bekerjasama dengan KANWILKUMHAM untuk membuat hak paten bagi produk UMKM khas Siak,tambah Budhi.
Acara dilanjutkan dengan Mapping Potensi dari masing-masing stakeholder yang hadir dalam mendukung perkembangan produk secara berkelanjutan, dari EXPLORESIAK misalnya dapat membantu untuk pendampingan foto produk dan cara memasarkannya memalui sosial media. Dari EARTH WORM membantu dan mendampingi UMKM khusus yang memanfaatkan hasil hutan bukan kayu dalam peningkatan kapasitas pelaku usaha. Dari PT.BPRS Siak jaya selaku private sector di Kab.Siak bersedia memberikan literasi tentang perbankan dan keuangan,Program subsidi margin maksimal modal 15 juta, modal uang diberikan langsung ke usaha dengan memberikan modal Kepada pelaku UMKM sesuai dengan kebutuhan, tambah Pak Adi dari Bank Siak Jaya.
Selanjutnya dari DINAS KOPERASI dan UMKM terdapat 2 kegiatan yakni Pelatihan untuk peningkatan kapasitas UMKM dan Pinjaman metode dengan bunga 0%” disampaikan oleh Kepala Dinas Kop&UMKM. DEKRANASDA SIAK juga menyampaikan akan membuka peluang bagi UMKM dalam bidang apapun untuk menitipkan produk-produk unggulan UMKM untuk dipromosikan di Showroom DEKRANASDA. Agenda Kick off KUBISA selain membuka secara resmi kegiatan sekaligus menjaring para stakeholder untuk memberikan supportnya kepada para pelaku usaha yang hadir dalam mendukung pelaku bisnis lestari yang ada di Siak .
GOTONG ROYONG UNTUK SIAK
"Sendiri Kita Melakukan Sedikit, Bersama Kita Melakukan Banyak Hal"