Siak Innovation Challange (SIC) Merupakan program yang menciptakan ruang bagi orang muda untuk mengeksplorasi dan mengembangkan ide- ide inovatif untuk pemanfaatan dan menjaga keberlangsungan lahan gambut. Selain itu juga dapat menginspirasi generasi muda Siak untuk menjadi agen perubahan dalam pembengunan keberlanjutan.
Kick off KUBISA II yang ditaja oleh Skelas resmi dibuka pada tanggal 7 Agustus 2022 di Tangsi Belanda (kantin Skelas), kegiatan ini dibuka langsung oleh Pemerintah Kabupaten Siak yang diwakili oleh Kepala Bappeda Kab.Siak, L Budhi Yuwono dan dihadiri juga oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, perwakilan OPD, Mitra Pembangunan, CSO, private sector, komunitas yang ada di Siak serta para pelaku UMKM.
Diawali penyampaian Skelas Kubisa oleh ketua skelas, Cerly menyampaikan bahwa Inkubasi bisnis merupakan proses pembinaan bagi pelaku usaha skala kecil dan atau pengembangan produk baru yang dilakukan oleh inkubator bisnis. Inkubator bisnis juga berperan untuk membimbing sebuah usaha agar berjalan dengan manajemen organisasi dan finansial yang baik, dengan adanya hal ini diharapkan bisnis tersebut dapat berkembang secara berkelanjutan dan mengahasilkan keuntungan yang diinginkan. Pada KUBISA Tahun 2024 ini terdapat 62 peserta yang lolos seleksi, 20 peserta terpilih dengan 3 peserta pada bidang fashion dan 17 peserta dibidang kuliner, tambah Cerly.
Untuk mendukung program bisnis lestari di Siak, Skelas mengadakan program Inkubasi Bisnis Lestari Siak (KUBISA). Program ini bertujuan untuk membantu pelaku bisnis lestari yang ada di Siak agar dapat mencapai kesejahteraan namun tetap memperhatikan dampak lingkungan dalam proses berlangsungnya bisnis dan mendukung visi Siak Hijau serta target 1000 UMKM/tahun dan meningkatnya usaha ekonomi kreatif yang direncanakan Pemerintah Kabupaten Siak pada Indikator Kinerja Pembangunan Daerah.
Dalam pidatonya, Budhi Yuwona mengatakan bahwa Pemerintah daerah siak menaruh perhatian besar terhadap kegiatan KUBISA, hal ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan UMKM di Kabupaten Siak. UMKM didorong untuk membuat produk Lestari yang mana berhubungan dengan kondisi lingkungan saat ini. Secara ekonomi UMKM tidak terganggu oleh krisis karena cenderung memiliki modal yang kecil, oleh karena itu 5,08% Masyarakat miskin di Kabupaten Siak menjadi sasaran untuk mengembangkan UMKM. Demi mendukung perkembangan UMKM, PEMDA bekerjasama dengan KANWILKUMHAM untuk membuat hak paten bagi produk UMKM khas Siak,tambah Budhi.
Acara dilanjutkan dengan Mapping Potensi dari masing-masing stakeholder yang hadir dalam mendukung perkembangan produk secara berkelanjutan, dari EXPLORESIAK misalnya dapat membantu untuk pendampingan foto produk dan cara memasarkannya memalui sosial media. Dari EARTH WORM membantu dan mendampingi UMKM khusus yang memanfaatkan hasil hutan bukan kayu dalam peningkatan kapasitas pelaku usaha. Dari PT.BPRS Siak jaya selaku private sector di Kab.Siak bersedia memberikan literasi tentang perbankan dan keuangan,Program subsidi margin maksimal modal 15 juta, modal uang diberikan langsung ke usaha dengan memberikan modal Kepada pelaku UMKM sesuai dengan kebutuhan, tambah Pak Adi dari Bank Siak Jaya.
Selanjutnya dari DINAS KOPERASI dan UMKM terdapat 2 kegiatan yakni Pelatihan untuk peningkatan kapasitas UMKM dan Pinjaman metode dengan bunga 0%” disampaikan oleh Kepala Dinas Kop&UMKM. DEKRANASDA SIAK juga menyampaikan akan membuka peluang bagi UMKM dalam bidang apapun untuk menitipkan produk-produk unggulan UMKM untuk dipromosikan di Showroom DEKRANASDA. Agenda Kick off KUBISA selain membuka secara resmi kegiatan sekaligus menjaring para stakeholder untuk memberikan supportnya kepada para pelaku usaha yang hadir dalam mendukung pelaku bisnis lestari yang ada di Siak .
GOTONG ROYONG UNTUK SIAK
"Sendiri Kita Melakukan Sedikit, Bersama Kita Melakukan Banyak Hal"
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua peserta atas partisipasi dan upaya yang telah diberikan, serta kepada panel juri yang telah memberikan waktu dan perhatian untuk menilai pitch deck yang dipresentasikan. Selamat kepada 20 peserta yang lolos, dan semoga perjalanan Anda di Inkubasi Bisnis Lestari Siak 2024 memberikan hasil yang gemilang.
No. | Nama Peserta | Usaha |
1 | Riyosa yosi | Kedai Makcik |
2 | Junaidi Rahmat | Rahmat Madu |
3 | Leni karlina | Sakhia Cake & Cookies |
4 | Turi Yanti | Dapur Yanti |
5 | Fitria Ningsih | Bumbu Instan Rujak Cocol & Keripik Bawang MAMASILABILA |
6 | Siti Rohani Zega | Ani jaya tailor |
7 | Rini Desianti | GERAI AZHRIN |
8 | Nova Surya Ningsih Tambunan | D'Razkan |
9 | Dewi Nurmalasari | DSBOUTIQUECOLLECTION |
10 | Hidayatullah Ramadhan | Rumah Donat Dayat |
11 | Ade Surya Ningsih Tambunan | Chiquel |
12 | Susanti | Salad Sayoer Ku |
13 | Pebrianti | Tenun Annur Neni |
14 | Mirnawati | Zinora |
15 | Yanti N | Nugget ubi rasa ayam |
16 | Gusrika Safitri | KENANG (Pempek Ikan Lomek) |
17 | Wandani | Angkringan Mas One |
18 | Afrizal Satria Pratama | Kerupuk ikan rasau |
19 | Lisfawani | Aneka cemilan bunda |
20 | Tengku Rahmi fitri | Chomojo siak Wak sultan |
Sampai jumpa pada tahap berikutnyaa
Skelas kembali berkolaborasi dengan komunitas Benteng Berdaulat dalam pelaksanaan kegiatan Skelas Beselo bertempat di Terminal lama benteng hulu (27/22024). Pelaksanaan Skelas Beselo yang ke-7 kali ini mengangkat tema "Mengangkat Potensi Lokal untuk kesejahteraan masyarakat".
Pada kesempatan tersebut hadir sebagai Narasumber bapak Said Muzani selaku Ahli Kebudayaan dan Said Eka sebagai Praktisi Lingkungan. Dua orang narasumber ini merupakan penggiat budaya dan lingkungan yang berdomisili di Kabupaten Siak. Ratusan pengunjung hadir ada kesempatan tersebut baik dari wisatawan, masyarakat lokal, orang muda, mahasiswa yang sedang KKN juga turut hadir dari dinas Pariwisata Kab.Siak.
Said Muzani selaku Ahli Kebudayaan dalam paparannya menyampaikan "Benteng Hulu yang disebut kampung Benteng, sejarah Benteng ada Tangsi Belanda, potensi ini sudah digali dengan adanya orang2 muda yang mengangkat kegiatan seperti ini. Benteng ini pusat pemerintahan, ada kantor jaksa, telegram, landrad yang duluya adalah kantor camat. Itu semua jadi potensi yang menjadikan satu potensi lokal. "Dengan adanya belepat ini dapat mengaktifkan ekonomi, dan yang menarik di Belapat ini ada mata uang Bel dalam transaksi pada saat belanja di Acara Belepat".Tambahnya
Selanjutnya, Said Eka selaku Praktisi Lingkungan memaparkan bahwa Potensi lokal harus dikembangkan di benteng ada yang mengolah sagu yang sederhana, tapi ada perubahan topografi dan land used jadi potensi sagu itu menurun. Ada KTH untuk scale up sagu. "Etintas lokal jangan kalah dengan orang yang datang".tambahnya
Said eka menambahkan,Selain komoditi Badan Usaha milik kampung dapat dioptimalkan di kampung ini. Bumkam itu dari pp 9 th 2006 bisa berbisnis walaupun punya desa. Di dayun itu ada unit usahanya jasa lingkungan, wisata minta khsus yaitu danau zamrud. Dari potensi wisata ini bisa dijual paket jalan di benteng hulu, misalnya bersepeda, dari bersepeda ini bisa menumbuhkan ekomomi melalui minum makanan selama perjalanan. tambah said eka.
Said muzani menambahkan, kampung benteng ini bisa menciptakan oleh-oleh khas desa benteng. Di benteng hulu ada kebun kopi dulu yang pernah ada. Yang mana orang belanda jual kopi dan masyarakat gak boleh minum kopi dan terciptalah kopi lemak dari beras ketan yang dicampur rempah-rampah.
Tentang pemanfaatan sungai siak itu kelas 3, bisa dipakai transportasi. Rata rata sungai kita itu tercemar oleh fosfat, pemutjh dan mikro plastik. Kalau susur sungai dari perpektif sejarah itu baik dikembangkan. Tidak hanya menceritakan sejarah tapi juga lingkungan juga seperti tidak membuang sampah di sungai, dan harus perhatikan media untuk melakukan itu agar tetap menjaga keindahan sungai.
Kegiatan skelas beselo x belepat kali ini memberikan pengetahuan bagi masyarakat. Selain itu juga ada penampilan Tari zapin, Permainan Rakyat dan Bazar UMKM Lokal.
Pada hari yang bersejarah ini, kegiatan KUBISA 2024 memasuki tahap pentingnya dengan sukses melalui proses kurasi tahap kedua, yaitu pitching deck. Kegiatan ini menyaksikan partisipasi yang luar biasa dari 32 peserta, masing-masing diberikan waktu selama 6 menit untuk mempresentasikan pitch deck usaha mereka di hadapan panel juri yang berkompeten dan berpengalaman.
Panel juri yang hadir dalam acara ini terdiri dari:
Selama sesi pitching, peserta menunjukkan berbagai inovasi dan ide bisnis yang menjanjikan, dengan presentasi yang penuh semangat dan kualitas tinggi. Keberagaman ide yang disampaikan mencerminkan kreativitas dan potensi yang dimiliki oleh para pelaku usaha lokal.
Setelah evaluasi yang teliti dan diskusi mendalam, panel juri telah menetapkan 20 peserta yang berhasil lolos untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Mereka akan mengikuti Bootcamp Inkubasi Bisnis Lestari Siak 2024, yang akan menjadi platform penting bagi pengembangan lebih lanjut dari ide-ide bisnis mereka.
Keberhasilan ini merupakan langkah awal yang signifikan bagi para peserta terpilih untuk membuktikan dan mengembangkan potensi bisnis mereka. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan fasilitas yang disediakan dalam Bootcamp, diharapkan mereka dapat meraih kesuksesan dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi daerah.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua peserta atas partisipasi dan upaya yang telah diberikan, serta kepada panel juri yang telah memberikan waktu dan perhatian untuk menilai pitch deck yang dipresentasikan. Selamat kepada 20 peserta yang lolos, dan semoga perjalanan Anda di Inkubasi Bisnis Lestari Siak 2024 memberikan hasil yang gemilang.
Hallo orang muda siak! Pemerintah Kabupaten Siak melalui dinas Pariwisata bersama SKELAS akan mengadakan Inkubasi Bisnis Lestari (KUBISA) yang ke-dua. Program berdurasi 3 bulan ini akan menyediakan alat bantu dan keterampilan untuk membantu calon pewirausaha membangun bisnis yang lestari.
Kabupaten Siak memiliki komitmen dalam menjaga kelestarian dan mendukung ekonomi lestari yang berfokus pada konservasi, perkebunan, industri dan pemukiman yang terdapat dalam Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2022 tentang Siak Kabupaten Hijau. Hal ini tentunya sejalan dengan ekonomi lestari yang menjadi salah satu upaya dalam mewujudkan visi lestari.
Sebagai bentuk keberlanjutan komitmen tersebut maka Skelas mewujudkannya dengan program intensif dalam bentuk inkubasi bisnis lestari bagi masyarakat Siak, kegiatan ini dikemas dan diberi nama Inkubasi Bisnis Lestari Siak (KUBISA). Dalam perjalanannya Program KUBISA telah pernah dilaksanakan pada tahun 2023, dengan total peserta pendaftar sebanyak 26 Ide Bisnis dan terseleksi pada tahap awal sebanyak 8 Ide Bisnis untuk mendapatkan pelatihan Bisnis Lestari secara intens.
Pada tahun ini juga KUBISA akan dilaksanakan, namun dengan hal yang baru dan berbeda. Tidak hanya mengangkat tentang bisnis yang ramah lingkungan, namun juga dapat menciptakan satu produk oleh-oleh khas yang berasal dari potensi lokal dari Kabupaten Siak. Inkubasi ini harapannya akan melahirkan produk ataupun jasa yang bisa membantu menyelesaikan berbagai tantangan yang ada di Siak sekaligus membangkitkan perekonomian. Dengan berjalan dan berkembangnya model bisnis ekonomi lestari tentunya akan mendukung visi Siak Kabupaten Hijau dan visi Kabupaten Siak secara keseluruhan.
Inkubasi Bisnis Lestari Siak - KUBISA 2024 akan berlangsung dari Juli hingga Oktober dengan persyaratan sebagai berikut:
Nah Karena KUBISA 2024 Pendaftarannya sudah di buka. Yok daftarkan ide bisnismu sekarang. Dengan syarat dan ketentuan pada link dibawah ini :
Beselo kali ini dilaksanakan pada event Belepat yang biasa dilaksanakan oleh benteng berdaulat. Kolaborasi Beselo X Belepat kali ini bertemakan “ Menghidupkan kembali Benteng yang terlupakan “ dan dihadiri oleh narasumber-narasumber hebat yang merupakan tokoh masyarakat, praktisi pariwisata, dan tenaga ahli cagar budaya kabupaten siak.
Skelas kembali melaksanakan kegiatan BeSeLo (Bebual Semangat Lokal) sekaligus buka bersama dengan tamu undangan dan peserta kegiatan dimaksud. Pelaksanaan SKELAS BESELO yang ke-5 ini mengangkat tema tentang “Gotong Royong Membangun Usaha Lestari di Siak” bertempat di Tangsi Belanda (Sabtu, 30 Maret 2024). Turut hadir pada kesempatan tersebut dari Unsur Pemerintah yakni Dinas Koperasi dan UMKM Kab.Siak diwakili oleh Kabid UMKM Kab.Siak Asmudin, Pihak Swasta dari PT. Bank Pembangunan Rakyat Syariah Siak Jaya (BPRS) Adi Wandra selaku Direktur, M.Yusuf Nugraha direktur Siakku. Selain itu tamu undangan dari Komunitas Lokal, Lembaga Kemasyarakatan, Pokdarwis serta Peserta dari UMKM dan Pelaku Ekonomi Kreatif pada subsektor ekraf di bidang Fotografi.
Kegiatan ini diawali oleh paparan dari Ketua Skelas, Cerly Febri Ramadhani. Dalam paparanya cerly menjelaskan bahwa kegiatan Skelas Beselo merupakan singkatan dari BE: Bebual (bahasa Melayu: berbicara/berdiskusi) sedangkan SE dan LO merupakan SEmangat LOkal. Diskusi yang diangkat merupakan Semangat Lokalitas baik itu produk lokal, jenama lokal, seni dan budaya lokal yang merupakan spirit bagi Masyarakat dan Orang Muda Lokal untuk bangkit dan berkarya. Skelas Beselo diagendakan setiap 2 (dua) bulan sekali di Tahun 2024, selanjutnya cerly juga menjelaskan tentang Skelas Innovation Challenge yang juga merupakan agenda skelas yang akan dilaksanakan pada tahun ini. Skelas Innovation Challenge adalah sebuah program untuk menjawab tantangan pemecahan masalah yang ada di kabupaten siak, dengan adanya program ini diharapkan dapat menggali pemanfaatan potensi yang ada di Kabupaten Siak di segala sektor, dengan harapan program ini dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Siak. Adapun goal dari kegiatan dimaksud adalah: (1).Menggali potensi orang-orang muda(2).Mencari solusi untuk memecahkan masalah yang ada di Kabupaten Siak (3). Memberikan kesempatan orang muda untuk menuangkan idenya (4).Mengumpulkan database komunitas dan orang-orang muda (5).Memberikan ruang kolaborasi antar orang muda. “tambahnya.
Kegiatan Skelas Beselo yang dilaksanakan pada hari ini adalah yang ke-5(lima) kalinya. Hendri selaku ketua pelaksana kegiatan dimaksud menjelaskan bahwa dalam kebiasaan masyarakat melayu Beselo identik dengan duduk bersama dilantai dengan melipatkan kaki sambil bebual/berdiskusi. Duduk beselo dilantai bermakna kesetaraan dan kebersamaan, baik kaula muda maupun orang tua tanpa membedakan status sosial dan jabatan, "karena itulah acara pada hari ini kita bersama-sama duduk dibawah bapak dan ibu" ujar hendri. Selain kegiatan Beselo pada hari ini, kami dari Skelas juga menyelenggarakan kegiatan Skelas Ngabubustreet “tambahnya. Skelas Ngabubustreet merupakan kegiatan Street Hunting Foto Bersama pada bulan Ramadhan dan Lomba Fotografi. Fotografi merupakan bagian dari 17 Subsektor ekonomi kreatif Indonesia, Perkembangan subsektor ini didukung oleh meningkatnya minat orang muda di Siak terhadap fotografi, seiring perkembangan media sosial dan peralatan yang makin terjangkau. Objek hunting Ramadhan ini adalah memotret produk lokal UMKM di Pasar Ramadhan Benteng Hulu yang berada di depan Tangsi Belanda/Lokasi SKELAS berada. Adapun tema pada Ramadhan 2024 ini adalah: “Ragam Kearifan Lokal Siak dalam Lensa Ramadhan”.
Acara Beselo dipandu oleh Tim Skelas yakni Bung Muhammad Satria sebagai Moderator, dalam sambutannya mengatakan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah atau biasa disebut Dengan UMKM merupakan salah satu sektor unggulan yang menopang perekonomian daerah. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional sebesar 60,5%. Ini menunjukkan bahwa UMKM yang ada di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan hingga dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian”ujar Satria. Dalam pelaksanaanya dibutuhkan kerjasama multipihak dalam memberikan dukungan salah satunya dengan memberikan tambahan modal usaha bagi pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Siak.
Kabid UMKM Kabupaten Siak Asmudin mengatakan Pemerintah Kabupaten Siak dan BPRS Siak Jaya Telah menandatangani MoU PEMKAB SIAK DENGAN PT. BPRS SIAK JAYA TENTANG PEMBERIAN SUBSIDI MARGIN DAN PETERNAK KABUPATEN SIAK pada Desember 2023. Tujuan dari pelaksanaan Program Subsidi Margin kepada Pelaku Usaha Mikro dan Peternakan di Kabupaten Siak, salah satunya mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Siak mewujud Perekonomian yang maju dan berdaya saing melalui sektor pertanian, industri, UMKM, ekonomi kreatif dan sektor lainnya. Selain itu Pemerintah Kabupaten Siak juga telah melaksanakan pembinaan dan memberi bantuan kepada keluarga kurang mampu atau Keluarga Harapan (PKH), seperti membuat kue, kerajinan dan usaha lainnya serta dalam memasarkan produk-produk UMKM. Pemerintah Kabupaten Siak juga telah bekerjasama dengan Indomaret dan juga adanya Marketplace yakni Siaku. Selain itu, melalui Dinas Koperasi dan UMKM akan membantu pelaku usaha untuk menerbitkan izin perusahaan atau dikenal dengan Nomor Induk Perusahaan (NIP) “tambah Asmuni.
Direktur Utama PT BPRS Siak Jaya Adi Wandra mengatakan bahwa PT. BPRS Siak Jaya merupakan perusahaan yang berbentuk perbankan, anak dari perusahaan PT. Persi yang merupakan BUMD pemerintah kabupaten Siak. “Untuk bisa meminjam tambahan modal usaha dengan subsidi margin, pelaku usaha ataupun peternak harus memenuhi 3 syarat yakni. NIP, NPWP dan bank checking. Jika ketiga syarat tersebut sudah terpenuhi, maka barulah kami bisa menyalurkan dana nya”, ujar Adi Wandra. Adi Wandra menambahkan, terkait dengan pinjaman untuk peternakan, calon nasabah akan terlebih dahulu di verifikasi Dinas Peternakan dan Perikanan terkait dengan ternak yang akan dibeli. Kemudian nanti pihaknya akan melihat kelengkapan persyaratannya seperti NIP, NPWP dan juga Bank Checking. “Jika semuanya sudah lengkap dan lolos bank checking. Tim kami akan datang ke rumah bapak dan ibu untuk survei langsung usaha maupun ternaknya, untuk memverifikasi ulang”, ucapnya. Untuk pagu dana pinjaman, di bidang UMKM maksimal Rp15 juta dengan tempo selama 1 tahun, sementara bidang peternakan dengan pagu dana maksimal Rp25 juta.
Direktur Siakku M.Yusuf Nugraha menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Siak juga telah bekerjasama Siaku. SIAKU Merupakan toko daring nasional yang telah resmi terdaftar dan berfokus untuk memacu agar produk UMKM layak digunakan oleh Pemerintah. Siaku sebagai e-commers produk lokal Siak siap support melalui pemasaran dan branding produk lokal lestari di Kabupaten Siak.
Gotong Royong antara pemangku kepentingan lokal seperti pemilik usaha, pemerintah, swasta dan masyarakat adalah kunci untuk membangun usaha yang berkelanjutan di Siak. Ini akan mencakup pembahasan mengenai prinsip-prinsip ekonomi dan praktik bisnis yang berkelanjutan, serta bagaimana memperkuat dan memberdayakan UMKM di Kabupaten Siak. Selain itu, diskusi juga membahas tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pelaku usaha di Siak, serta strategi untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan pelaksanaan Beselo ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam dan solusi konkret untuk membangun ekosistem bisnis yang kuat di tingkat lokal, yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Siak.
Sumber:
Dokumentasi:
Rangkaian kegiatan Pendampingan Inkubasi Bisnis Lestari Siak (KUBISA) telah terlaksana. Pada hari sabtu, tanggal 18 maret 2023 SKELAS melaksanakan kegiatan Demo Day Kubisa di Gedung Mahratu - Siak Sri Indrapura. Kegiatan ini merupakan acara puncak dari program pendampingan usaha bagi pelaku UMKM terpilih dengan ide usaha inovatif yang memberi dampak positif bagi sosial dan lingkungan. Program yang telah berlangsung selama 3 (tiga) Bulan ini terdiri dari 10 sesi pelatihan bisnis lestari, seperti pelatihan visioning, pelatihan bisnis model canvas, pelatihan tata kelola bisnis, pelatihan pengembangan barang dan jasa, pelatihan pencatatan keuangan dan rantai pasok secara digital, pelatihan marketing, pelatihan membuat pitch deck sesuai dengan panduan investasi lestari, pelatihan public speaking, pelatihan prototipe desain kemasan ramah lingkungan, dan pelatihan foto produk.
Hadir Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Siak,Bapak Husni Merza yang juga hadir saat Kick Off KUBISA sekaligus menjadi juri saat Demo Day mengatakan terimakasih yang tinggi kepada SKELAS yang sudah sukses menyelenggarakan kegiatan inkubasi ini, beliau menyatakan bahwa SKELAS adalah kumpulan anak muda luar biasa yang sangat di butuhkan siak dalam menunjang penumbuhan ekonomi kreatif dan mendukung visi siak hijau. Wakil Bupati Siak memberikan sambutan sekaligus membuka acara Demo Day KUBISA. “Para pelaku usaha kreatif di Siak harus berfikir bahwa pasar mereka tidak hanya ada di Siak saja, kemudian mereka harus menciptakan produk lokal rasa global”. Beliau berharap dengan adanya program KUBISA ini dapat memberikan kemajuan ekonomi kreatif dan juga kemajuan siak, mengingat Kabupaten Siak merupakan wilayah dengan bentangan alam dan memiliki komoditas beragam, UMKM juga perlu diperkuat dengan pemahaman konsep bisnis lestari.
Ada 26 ide bisnis mendaftar pada program KUBISA. Mereka berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Siak. Dari 26 pendaftar diseleksi melalui dua tahapan dan terpilih 8 ide bisnis yang mendapat pendampingan dan pelatihan. 6 diantara delapan para finalis yang hadir dalam acara Demo Day memaparkan inovasi dan solusi bisnis lestari masing-masing kepada juri dan tamu. 3 peserta dari 6 finalis dengan inovasi dan solusi terbaik akan terpilih sebagai pemenang.
DEWAN JURI
HUSNI MERZA, BBA, MM(WAKIL BUPATI)
IRMA CHANTILY( SUPERNOVA ECOSISTEM)
TOMI TAMZIL (SEDAGHO SIAK)
Tamu undangan menuju experience table untuk mencicipi produk makanan yang berasal dari top 6 peserta KUBISA. Setelah selesai, selanjutnya mereka memberikan saran atau masukan kepada produk tersebut.
Setiap finalis mendapat kesempatan berdiskusi dan berjejaring untuk mempromosikan produk olahannya kepada tamu umum dan perusahaan. Keenam peserta mempresentasikan produknya kepada lima perusahaan yang hadir, di antaranya PT RAPP, Bank Riau Kepri Syariah, PT indah Kiat, PT Bumi Siak Pusako, dan Gerai Kabupaten Lestari dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari. Kelima Mitra ini dapat menjadi salah satu akses pasar bagi UMKM finalis. Mitra dan 6 UMKM yang hadir di demo day KUBISA diberi waktu 5 menit untuk mengenalkan mengenai produk yang mereka miliki dan melakukan pendekatan. Hal ini bertujuan untuk menjalin kerjasama/kolaborasi antara mitra dan UMKM.
Malam puncak kegiatan KUBISA dilaksanakan di Lapangan Siak Bermadah, hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata Kab.Siak sekaligus memberikan Hadiah kepada peserta Terbaik . Bpk Tekad Perbatas Setia Indra Dewa menyebutkan pentingnya pengembangan sumber daya manusia di sektor ekonomi kreatif. Dinas Pariwisata melalui Bidang Ekonomi Kreatif melakukan pendataan potensi, dan melakukan pendampingan terhadap pelaku ekonomi kreatif yang mayoritas merupakan UMKM. pada kegiatan yang sama dinas Pariwisata Kab.Siak mengadakan Acara Bazar Ekraf Siak. Pentonton yang hadir pada sesi penutupan Kubisa dan Bazar Ekraf Siak sangat ramai hingga memenuhi lapangan Siak Bermadah.
TOP 3 PESERTA KUBISA!
Rabu, 08 Februari 2023
Daring: via zoom meeting| 14:00- Selesai
Pada sesi VIII ini perserta KUBISA mendapatkan pembelajaran oleh Narasumber dari Climate and Sustainability, Energi Transition, Social Impact yakni kak Wini Rizkiningayu. Sesi pelatihan public speaking ini menjadi sesi paling seru buat seluruh peserta untuk melatih kepercayaan diri berbicara kepada calon Investor. bagaimana bicara didepan public yang baik, menarik dan jelas?
Kemampuan seorang karyawan berbicara di depan umum (public speaking) saat ini telah menjadi standar kompetensi baik bagi perusahaan, pelaku usaha maupun intansi lainnya. Beberapa aktifitas promosi produk, layanan jasa dan marketing dipastikan banyak melakukan kegiatan seperti presentasi, TOT, negosiasi dan lain-lain, memerlukan seorang public speaking yang handal. Itulah sebabnya mengapa Public Speaking merupakan bekal yang paling berharga saat ini, karena dengan kemampuan Public Speaking seseorang akan mudah mencapai kesuksesan. Ketika kita mempunyai kemampuan yang luar biasa, orang lain tidak akan tahu jika kita tidak “menjualnya” dengan kemampuan Public Speaking. Kemampuan Public Speaking tentu harus terus dikembangkan, salah satunya dengan kegiatan Inkubasi Bisnis Lestari Siak (KUBISA).
Terdapat 3 Hal Penting yang disampaikan oleh kak wily dalam presentasi yakni: Ngerti (audiens harus mengerti apa yang kita sampaikan), Ngrasani (membuat pendengar kita merasakan sesuatu), Ngelakoni (membuat audiens kita menjalankan sesuatu). "Yang paling terpenting adalah Bercerita kepada siapa? Siapa audiensnya? "tambahnya.
Kegiatan berlangsung sangat interaktif dan Peserta Kubisa sangat antusias mengikuti kegiatan sesi ini. Diakhir sesi peserta diberikan Tugas :bercerita 2 menit tentang produk masing-masing melalui kanal pilihan masing-masing dalam bentuk video. Hasil tersebut dikirim WA panitia dan dikumpulkan hari senin.